MAKALAH SOSIOOGI DAN
ANTROPOLOGI KSEHATAN
“PENDIDIKAN KESEHATAN”
KELOMPOK 9
Disusun
Oleh :
1. Iqro Veronisa (14.12.3138)
2. Andriani Adolfina Teva (14.12.3134)
3. Nurdin Hidayat (14.12.3139)
4. Eka Warniati Islam (14.12.3137)
PROGRAM
STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Puji Syukur
kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat
dan karuniaNya sehingga makalah ini telah terselesaikan.
Penulis sadar
bahwa terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.
Oleh karena itu, Kepada berbagai pihak yang telah membantu terselesainya
makalah ini penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun tetap penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini
di masa yang akan datang. Harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Amin
Yogyakarta, November 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
PENDIDIKAN
KESEHATAN....................................................................... 1
BATASAN
MASALAH................................................................................. 1
a. Pendidikan................................................................................................. 1
b. Pendidikan
kesehatan................................................................................ 2
c. Ruang
lingkup pendidikan kesehatan........................................................ 2
d. Tempat
pelaksanaan................................................................................... 3
e. Metode
pendidikan kesehatan................................................................... 3
f. Media......................................................................................................... 3
g. Analisis
perilaku kesehatan........................................................................ 4
h. Perencanaan
kesehatan.............................................................................. 6
SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)...................................................................... 8
PENDIDIKAN KESEHATAN
adalah
profesi yang mendidik masyarakat tentang kesehatan. Wilayah di dalam profesi ini meliputi
kesehatan lingkungan, kesehatan fisik, kesehatan sosial, kesehatan emosional,
kesehatan intelektual, dan kesehatan rohani. Hal
ini dapat didefinisikan sebagai prinsip dengan mana individu dan kelompok orang
belajar untuk berperilaku dengan cara yang kondusif untuk promosi,
pemeliharaan, atau restorasi kesehatan. Namun, karena ada
beberapa definisi dari kesehatan, ada juga beberapa definisi pendidikan kesehatan. Komite
Bersama Pendidikan Kesehatan dan Promosi Terminologi Tahun 2001 mendefinisikan
Pendidikan Kesehatan sebagai "kombinasi dari pengalaman belajar yang
direncanakan berdasarkan teori suara yang memberikan individu, kelompok, dan
masyarakat kesempatan untuk memperoleh informasi dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk membuat keputusan kesehatan yang berkualitas." Organisasi Kesehatan Dunia
mendefinisikan Pendidikan Kesehatan sebagai "yang terdiri dari peluang
sadar yang dibangun untuk pembelajaran yang melibatkan beberapa bentuk
komunikasi yang dirancang untuk meningkatkan melek kesehatan, termasuk
meningkatkan pengetahuan, dan mengembangkan keterampilan hidup yang kondusif
untuk kesehatan individu dan masyarakat."
BATASAN
MASALAH
a. Pendidikan:
Segala
upaya yang direncakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok
atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan.
|
INPUT : sasaran pendidikan
(individu, kelompok, masyarakat),
pendidik.
PROSES : upaya yang direncakan untuk
mempengaruhi orang lain
OUT
PUT : melakukan apa yang
diharapkan/perilaku
b. Pendidikan kesehatan:
§ merupakan
bagian dari keseluruhan upaya kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif) yang menitikberatkan pada upaya untuk meningkatkan perilaku
hidup sehat.
§ Adalah
upaya agar masyarakat berperilaku atau mengadopsikan perilaku kesehatan dengan
cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi kesadaran
dan sebagainya.
§ Upaya
agara perilaku individu, kelompok dan masyarakat mempunyai pengaruh positif terhadap
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
§ Secara konsep:
penkes merupakan upaya mempengaruhi/mengajak orang lain (individu, keompok,
masyarakat) agar berperilaku hidup sehat.
Secara operasional:
penkes adalah semua kegiatan untuk memberikan/ meningkatkan pengetahuan, sikap
dan praktek masyarakat dalam memelihara dan meingkatkan kesehatannya.
(Blum,
1974) mengatakan bahwa status kesehatan dipengaruhi oleh 4 faktor, berdasarkan
hirarkinya adalah sebagai berikut:
1.
lingkungan (fisik, sosial, budaya)
2.
perilaku
3.
pelayanan kesehatan
4.
herediter
Pendidikan
kesehatan merupakan bentuk intervensi utama terhadap perilaku, akan tetapi 3
faktor yang lain juga memerlukan intervensi pendidikan kesehatan.
OUT
PUT pendidikan kesehatan adalah perilaku kesehatan, atau perilaku untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan yang kondusif.
c. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan:
1.
Pendidikan kesehatan pada aspek promotif
2.
Pendidikan kesehatan pada aspek
preventif
3.
Pendidikan kesehatan pada aspek kuratif
4.
Pendidikan kesehatan pada aspek rehabilitatif.
d. Tempat Pelaksanaan :
1.
Pendidikan kesehatan pada keluarga
2.
Pendidikan kesehatan pada sekolah
3.
Pendidikan kesehatan pada tempat kerja
4.
Pendidikan kesehatan pada tempat umum
5.
Pendidikan kesehatan pada instansi pelayanan
kesehatan.
e. Metode Pendidikan Kesehatan
1.
individual
a.
bimbingan dan konseling
b.
wawancara
2.
kelompok
a.
kelompok besar: kegiatan cermah dan
seminar
b.
kelompok kecil: diskusi kelompok, curah
pendapat, bola salju, kelompok2 kecil, bermain peran (role play), simulasi, dsb.
3.
massa
a.
ceramah umum
b.
pidato
c.
media (elektronik, cetak dan out door)
f. Media
Media
pendidikan adalah alat (saluran) yang digunakan untuk penyampaian pesan. Manusia
menggunakan indra untuk berinteraksi dengan lingkungannya sehingga untuk
mempengaruhi interaksi tersebut digunakanlah berbagai media. Semakin banyak
indra yang digunakan untuk menerima suatu pesan maka akan semakin mudah pesan
itu diterima/dipahami.
Elgar Dale, membagi media dalam 11 macam sesuai dengan tingkatan intensitasnya masing-masing.
Dari
kerucut tersebut dapat dilihat bahwa lapisan paling bawah adalah benda asli dan
yang palinga atas adalah kata-kata. Hal ini berarti dalamproses pendidikan,
benda asli memiliki intensitas yang paling kuat/besar untuk mempersepsikan
pesan yang disampaikan.
Jenis
media yang sering digunakan:
1.
media cetak
booklet,
leaftlet, flyer (selebaran), flip chart (lembar balik), rubrik, poster, foto, spanduk,
umbul-umbul.
2.
media elektronik
TV,
radio, video, slide, film strip, dll
3.
media papan (billboard)
poster,
pamplet, baleho, dll
4.
media peraga
alat
tiruan seperti pantom, boneka, dami, dan instrumen lainnya. Atau benda asli.
g. Analisis Perilaku Kesehatan
Pengkajian
Sebelum
pendidikan kesehatan diberikan, lebih dulu dilakukan pengkajian/analisis
terhadap kebutuhan pendidikan dengan mendiagnosis penyebab masalah kesehatan
yang terjadi. Hal ini dilakukan dengan melihat faktor2 yang mempengaruhi
perilaku kes.
Lawrence
Green (1980), perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor:
1.
faktor pendukung (predisposing factors), mencakup:
pengetahuan,
sikap, tradisi, kepercayaan/keyakinan, sistem nilai, pendidikan, sosial
ekonomi, dsb.
2.
faktor pemungkin(enambling factors), mencakup:
fasilitas
kesehatan, mis: spal, air bersih, pembuangan sampah, mck, makanan bergizi, dsb.
Termasuk juga tempat pelayanan kesehatan seperti RS, poliklinik, puskesmas, rs,
posyandu, polindes, bides, dokter, perawat dsb.
3.
faktor penguat (reinforcing factors), mencakup:
sikap
dan perilaku: toma, toga, petugas kes. Kebijakan/peraturan/UU, LSM.
Informasi
tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan :
1.
Observasi
2.
Wawancara
3.
Angket/quesioner
4.
Dokumentasi
Jenis
informasi yang diperlukan dalam pengkajian antara lain:
1.
pentingnya masalah bagi individu,
kelompok dan masyarakat yang dibantu
2.
masalah lain yang kita lihat
3.
masalah yang dilihat oleh petugas lain
4.
jumlah orang yang mempunyai masalah ini
5.
kebiasaan yang dapat menimbulkan masalah
6.
alasan yang ada bagi munculnya
masalah tersebut
7.
penyebab lain dari masalah tersebut.
Tujuan pengkajian
1.
Untuk mengetahui besar, parah dan
bahayanya masalah yang dirasakan.
2.
Menentukan langkah tepat untuk mengatasi
masalah.
Memahami masalah
1.
Mengapa muncul masalah
2.
Siapa yang akan memecahkan masalah dan
siapa yang perlu dilibatkan
3.
Jenis bantuan yang akan diberikan
Prioritas masalah
Disusun
berdasarkan hirarki kebutuhan maslow:
|
||||
h. Perencanaan Pengajaran
Langakah-langkah
Membuat SAP dan Perencanaan Pengajaran
GBPP:
Merupakan
rumusan tujuan dan pokok-pokok isi pendidikan. Di dalamnya tertulis
komponen-komponen sebagai berikut:
1.
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
TIU atau tujuan akhir : berisi
kompetensi umum yang diharapkan dapat dikuasi, didemonstrasikan, atau
ditampilkan oleh individu/keluarga/masyarakat setelah selesai penyampaian satu
pokok bahasan
Rumusan penulisan TIU : kata kerja +
objek (kompetensi)
Contoh:
setelah mengikuti materi ini, klien
dapat :
melakukan perawatan lukan sendiri
kata kerja objek
2.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
TIK
atau tujuan pembelajaran: berisi kompetensi khusus yang akan dicapai oleh
individu/ keluarga/ masyarakat setelah mengikuti satu materi pendidikan.
Kompetensi
tersebut merupakan jabaran dari TIU. Berbeda dengan TIU, kompetensi pada TIK
dimulai dengan jenjang yang lebih rendah dan lingkup yang lebih sempit.
Rumusan
dalam TIK mengandung 4 unsur:
Sasaran
+ kata kerja dan objek + kondisi + tingkat penguasaan
Contoh:
Klien
S
+ dapat menjelaskan konsep luka + minimal + 80%
S kk o k tp
3.
Topik atau Pokok Bahasan
topik
atau pokok bahasan merupakan judul yang mencerminkan isi materi pendidilkan
yang konsisten dengan setiap TIK. Untuk menemukan pokok bahasan ini anda harus
membaca unsur objek dalam TIK. Unsur
objek dalam TIK menunjukkan pokok bahasan. TIK yang baik, hanya mengandung
satu unsur objek.
Contoh:
KONSEP LUKA
4.
Sub Pokok Bahasan.
Sub
pokok bahasan atau sub topik adalah sub judul yang mencerminkan rincian materi
pendidikan yang konsisten dengan pokok bahasan.
Contoh:
1. penegertian luka
2. penyebab luka, dst
5.
Estimasi waktu yang dibutuhkan dalam
mengajarkan materi setiap sub pokok bahasan.
Estimasi
waktu merupakan perkiraan waktu (dalam satuan menit) yang dibutuhkan pendidik
untuk menyampaikan/mengajarkan materi pendidikan untuk setiap sub pokok
bahasan. Estimasi waktu ini penting dilakukan untuk memperkirakan berapa
lama waktu yang dibutuhkan dalam penyampaian seluruh materi.
6.
Sumber Kepustakaan.
Merupakan
buku-buku atau sumber materi lain (majalah, koran, jurnal, internet, dll) yang
dijadikan referensi dalam setiap pokok bahasan atau sub pokok bahasan.
SAP
(Satuan Acara Pengajaran)
Kerangka
SAP
1.
menentukan prioritas masalah
prioritas
masalah ditentukan berdasarkan hirarki kebutuhan maslow
2.
mengidentifikasikan area/pesan pokok
sesuaikan
dengan pokok bahasan dan sub pokok bahasan
3.
menentukan tujuan
tujuan
disusun berdasarkan TIU/TIK
4.
menentukan sasaran
Sasaran
berupa Individu, Keluarga/Kelompok, Masyarakat
5.
menentukan isi
merupakan
materi pendidikan yang akan disampaikan, sesuai dengan TIK.
6.
menetukan metoda
metoda
pembelajaran harus disesuaikan dengan sasaran dan aspek (pengetahuan, sikap,
keterampilan) yang ingin dicapai. Sesuaikan juga dengan sumber daya yang
tersedia.
7.
menentukan media
media
yang digunakan harus sesuai dengan sasaran, tingkat pendidikan, aspek yang
ingin dicapai, metoda yang dipakai dan sumber daya yang ada.
8.
menentukan rencana kegiatan
terdiri
dari
- pendahuluan: mempersiapkan segala alat dan bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan pendidikan, menjelaskan maksud program dan tujuannya.
- Penyajian: penyampaian pesan sesuai metoda dan media yang digunakan.
- Penutup: menguji keberhasilan penyampaian pesan dan tindak lanjut.
9.
menentukan evaluasi
Evaluasi
merupakan proses penilaian terhadap keberhasilan program pendidikan dengan
melihat perubahan yang terjadi pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan
sesuai dengan rancangan TIK/TIU yang telah disusun sebelumnya.
Alat
ukur yang digunakan untuk mengevaluasi kebersahilan tersebut dapat berupa :
kuesioner, Lembar observasi (daftar cheklis), wawancara, dokumentasi.
CONTOH FORMAT
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
PENDIDIKAN
KESEHATAN
MASALAH
KESEHATAN SESUAI PRIORITAS
1.
………………………………………………………………………………………
2.
………………………………………………………………………………………
3.
………………………………………………………………………………………
4.
dst
Masalah
1.
A.
Area / pesan pokok : ……………………………………………………….
B.
Tujuan Pendidikan
TIU :
……………………………………………………….
TIK :
…………………………………………………….....
C.
Sasaran :
…………………………………………………….
D.
Hari/tanggal : ……………………………………………………….
E.
Tempat :
……………………………………………………….
F.
Pelaksana : ……………………………………………………….
G.
Waktu (durasi) : ……………………………………………………….
H.
Isi / Materi : …………………………………………………….....
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………,
dst…
I.
Metoda pendidikan : ………………………………………………………..
J.
Media yang digunakan : ………………………………………………………..
K.
Rencana kegiatan :
Tahap
Kegiatan
|
Kegiatan
Pengajar
|
Kegiatan
Sasaran
|
Waktu
|
Pendahuluan
|
|||
Penyajian
|
|||
Penutup
|
E.
Evaluasi :
………………………………………………………..
F.
lampiran materi selengkapnya.
Contoh SAP:
Contoh SAP:
TEKNIK PERAWATAN
PAYUDARA SELAMA MENYUSUI
1.
Pokok Bahasan : Perawatan Ibu Post Partum
2.
Sub Pokok Bahasan : Perawatan Payudara Selama Hamil
a.
Waktu :
30 menit
b.
Sasaran :
Ibu bersalin (individu)
c.
Hari / tanggal : 29 Januari 2007
d.
Tempat :
ruang cempaka, RSB Lhokseumawe
e.
Pelaksana : Perawat dinas pagi (nama:…………..……..)
3.
Tujuan Instruksional Umum:
Setelah Penkes ini diharapkan klien
mengetahui dan mampu melakukan perawatan payudara sendiri dengan baik
4.
Tujuan instruksional Khusus:
Setelah mendapatkan penkes ini, klien
diharapkan:
a.
mengerti maksud perawatan payudara
pascapersalinan
b.
mengerti tentang tujuan perawatan
payudara pascapersalinan
c.
memahami cara perawatan payudara
pascapersalinan dengan benar.
d.
Mau melakukan perawatan payudara
pascapersalinan secara rutin.
5.
Materi:
a.
Pengertian Perawatan Payudara
Pascapersalinan
b.
Tujuan Perawatan Payudara
Pascapersalinan
c.
Teknik Perawatan Payudara
Pascapersalinan
6.
Metoda:
a.
Ceramah
b.
Tanya-jawab
c.
Demonstrasi
7.
Media:
- Gambar
- Alat Peraga (panthom payudara)
8.
Kegiatan Belajar :
- Memberi salam
- Menyampaikan informasi tentang pendidikan kesehatan
- Menyampaikan strategi pembelajaran
- Menyampaikan materi
- Melakukan Demonstrasi
- Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya
- Memberikan kesempatan kepada kllien untuk melakukan demonstrasi
- Evaluasi
9.
Evaluasi:
a.
pertanyaan tentang materi (apa, untuk
apa dan bagaiman merawat payudara)
b.
observasi untuk melihat apakah dilakukan
perawatan payudara secara rutin.
MAKALAH
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI KESEHATAN
0 komentar:
Posting Komentar